Mencintai Kaum Sholihin
March 13, 2016 by abahzaky2014
Copas dari MJT Grup
Mencintai Kaum Sholihin….
Cintailah kaum Sholihin dan hadirilah majlis mereka. Barang siapa mendekatkan diri kepada mereka, maka ia akan meraih keberhasilan sebagaimana yang di raih oleh Kaum Sholihin tersebut.
Amal kita tidak seperti amal mereka.
Siapa di antara kita yang mampu sholat malam 1000 rokaat setiap hari?
Siapa diantara kita yang mampu menghatamkan Qur’an dalam 1 rokaat dan membacanya sambil berdiri?
Abu Hanifah pernah menghatamkan AlQur’an di dalam Ka’bah dalam keadaan berdiri, lalu ia menginfaq kan semua hartanya ketika berada di tengah Ka’bah. Beliau bersungguh sungguh di dalam mencari ilmu, dan sangat mencintai para penuntut ilmu. Beliau berkata : “Barang siapa menuntut ilmu, maka akan aku tanggung nafkah nya”.
Beliau menginfaqkan hartanya kepada seluruh penuntut ilmu di kotanya. Sehingga perbuatan Beliau tersebut pernah mendapat celaan. Beliau lalu menjelaskan : “Aku memiliki uang 25.000 Dinar, lalu kuberikan kepada seseorang yang menjalankan uangku untuk usaha. Keuntungannya separuh untukku dan separuh lagi aku tahan. Setiap akhir tahun, aku adakan perhitungan, dan ternyata semua uang yang aku infaqkan utk para penuntut ilmu bisa ditutup dari keuntungan yang kutahan, bukan dari bagianku, sedang modalku tetap dan tidak berkurang”.
Perhatikanlah !!!
Beliau berkata : “Bukan dari bagianku”. Padahal infaq itu di ambil dari bagiannya.
Abu Hanifah adalah orang yang sangat Waro’.
Suatu hari Beliau menyuruh pembantunya untuk menjualkan kain sebanyak 30 ikat.
“Tolong jual kain ini ! Namun sebagian ada yang robek, jangan lupa untuk menjelaskannya kepada siapapun yang membelinya !”. kata Beliau menjelaskan kepada pembantunya.
Maka pergilah pembantunya dan menjual seluruh kain tersebut dengan harga yang di inginkan oleh Abu Hanifah. Namun si pembantu lupa tentang cacat kain dan tidak menjelaskannya kepada si pembeli.
Sepulangnya ke rumah , Abu Hanifah. Bertanya : “Apakah telah kau jelaskan cacatnya kepada si pembeli?”.
“Tidak”. Kata pembantunya.
“Apakah kau bedakan harganya?”.
“Tidak”.
“Apakah kau kenal siapa pembelinya?”.
“Tidak”.
“Sekarang Keluarlah kau, lalu bagikan semua uang itu kepada kaum faqir miskin”.
Perhatikanlah sikap waro’ ini. Beliau membagikan semua uang itu, modal dan keuntungannya.
Meskipun demikian, Beliau di ganggu, dipukuli, di penjara, hingga akhirnya wafat di penjara.
Raja pernah memerintahkan Beliau untuk menjabat sebagai Hakim (Qodhi) , namun Beliau menolak. Raja pun lalu memenjarakan Beliau dan setiap hari Beliau di keluarkan dari sel nya, untuk di pukuli di bawah terik Matahari.
Kita ini adalah termasuk golongan hamba Allah yang selalu di limpahi dengan kenikmatan. Bukan kelompok Hamba Allah yang sering mendapat Ujian. Bahkan Kita sering kali tidak kuat menahan ujian dari Allah .
BerSyukurlah….
BerSyukurlah….
BerSyukurlah….
Cintailah Kaum Sholihin Walaupun kita Bukan termasuk Orang yang Sholeh, agar kita mendapat Keberkahan dan Syafaat mereka.
Bencilah kepada Para Ahli Maksiat ! Walaupun kita seringkali terjerumus di dalam kemaksiatan.
Semoga Allah senantiasa memberi kita petunjuk , sebagaimana yang Allah berikan kepada Kaum Sholihin.
Aamiiin Yaa Robb ! …
Semoga Bermanfaat
Sobakhul Kher