Ketahanan Pangan Dalam Islam
March 10, 2016 by abahzaky2014
Oleh habib Nasim, MJT.
Mumpung sepi.
Ketahanan pangan dalam islam
Allah swt sebagai pencipta seluruh makhluq tidak hanya menciptakan lantas di diamkan begitu saja, namun Allah juga menyiapkan segala sesuatu nya demo kelangsungan hidup ciptaanya, dan paling penting dalam kelangsungan hidup makhluq adalah makanan, dan di samping itu Allah menciptakan dlm fitrah makhluq suka pada makanan, dan tau apa yg patut di makan, begitu juga khabar yg datang dari langit melalui para Nabi apa dan bagai mana makan yg sehat serta memperbanyak persediaan makanan baik yg berupa pepohonan dan binatang.
Konon peternakan mulai ada sejak Nabi Adam, dan pertanian sudah di kenalkan sejak zaman Nabi Idris.
Semenjak itu tak putus 2 nya dua usaha itu selalu di ga lakon demi kelangsungan makhluq hidup.
Di Zaman Nabi Yusuf di ceritakan bagaimana ketika Raja Mesir mimpi tujuh sapi yg gemuk yg di makan oleh 7 sapi yg kurus, kemudian mimpi sang raja do tahlil oleh Nabi Yusuf, dan ternyata akan tidak musim subuh selama 7 tahun dan di ikuti oleh 7 th masa paceklik, maka raja waktu itu memerintahkan Nabi Yusuf unt menangani pertanian, demi mengantisipasi datang nya dua musim tsb.
Akhirnya dg sungguh 2 Yusuf memerintahkan rakyat Mesir unt bertani di tiap jengkel tanah bahkan di atas batu pun karna di musim subur tanam ak akan mudah tumbuh di semua tempat, beliau juga membangun lumbung2 gendut yg sangat canggih hingga mampu menyimpan 7 th gandum dan tidak rusak. Itulah kenapa Allah sampai mengutus Nabinya mengatur pertanian, tentunya karena penting nya kekuatan pangan unt makhluq hidup, hanya saja seringkali makhluq hidup lalai unt menjaga apa yg telah di karuniai Allah hingga sering kita mendengar kelaparan dimana2 kekurangan makanan kurang gizibyg menghias berita2 di sebagian daerah.
Padahal dg besarnya bumi Allah yg di berikan pada kita mestinya tidak ada satu makhluq pun yg akan kekurangan makanan. Belum lagi di lautan dan sungai 2 yg semua makhluq yg hidup di dalam nya bisa kita konsumsi, di samping juga bisa kita kelola unt penguatan ekonomi bagi kesejahteraan manusia.
Pernah guru saya Ust Abdurrahman Shahab,
Bahwa ada beberapa jenis ikan di laut kalau seandainya tiap manusia mengkonsumsi 1kg dan selama bertahun 2 maka ikan itu tak akan habis karna banyaknya jumlah ikan tsb dan cepatnya berkembang biak.
Dan dari semua, semua dapat an yg di ciptakan Allah Indonesia adalah salah satu darat an yg paling bagus unt bertani, bukan di samping cukup nya bahan baku pertanian, dan tenaga, namun kenapa kita mesti impor makanan mentah dari negara2 lain yg mestinya lebih rendah hasilnya di banding di negri kita?
Beberapa bulan yg lalu saya pernah membaca kiriman di fb bahwa tiap hari ada berjuta top hasil pertanian yg di buang bukan karna rusak akan tetapi karna ttidak di kehendaki oleh penjual karna tidak pantas unt di disply, sungguh sebuah alasan yg sangat menyakitkan hati namun itu adalah sebuah kenyataan.
Jadi memang semua adalah ulah manusia yg tidak taat pada Allah atau manusia2 yg menurut hawasy nafsu yg menjadikan bumi porak poranda serba kekurangan, saling perang, yg semestinya Allah telah menyediakan segala sesuatu nya dg berlebihan, namun karna kesalahan kita lah maka kita serba kekurangan.
Maka dari itu hendaknya kita selalu berfikir bagaimana caranya kita bisa selamat dari ulah makhluq yg tamak dan rakus, yg mungkin juga akan memengaruhi daya pangan dan ekonomi kita,??
Pada zaman ini kelihatanya kita sudah di giring oleh kelompok non muslim bahwa semua usaha tidak mungkin bisa berkembang dg besar kecuali menggunakan cara dan sistem mereka yaitu dg menggandeng lembaga 2 keuangan supaya kita bisa maju, baik itu bank atau koperasi, yg juga terdapat di negri kita,
Dan memang kita saksikan hampir semua pengusaha sukses karna ada lembaga2 tsb di belakangnya tapi sayang sejak dulu banyak kalangan muslimien yg anti thd lembaga tsb karna belum jelas halal dan haramnya, karna ada undur riba,
Tapi apakah benar tiap lembaga keuangan yg demikian semua produk nya adalah riba? Kita wajib mengkaji lagi, karna di dalam alquran terdapat cara management tentang utang piutang yg mungkin bagi, ekonomi islam bisa memecah kan masalah ini. Di antara ayat yg ada dalam alquran mengatakan, apa bila kalian saling hutang menghutangi, hendaknya di tulis oleh orang yg @dil atau bisa di katakan orang yg ahli, makanya saya yakin bahwa kita wajib memiliki org2 ahli dlm perbankan dan ekonomi islam hingga kita mampu bersaing dg non muslim dalam memajukan ekonomi kita.
Bayangkan kalau semua habaib di Indonesia memiliki koperasi dan setiap orang menyimpan 1% saja dari total kekayaan mereka yg di tahun di bank berapa kira2 uang yg akan terkabul dlm koperasi alawiyien? Belum lagi kalau yg mengelola adalah tenaga2 ahli, juga kalau semua itu berjalan dg lancar apa kira2 alawiyien tidak akan memilih milik mereka sendiri bahkan mungkin para muhibbien atau bahkan non muslim sekalipun.
Batre ent3k afwan..