Hakekat Muroqobah
May 22, 2016 by abahzaky2014
Kiriman dari MJT
HAKEKAT MOROQOBAH
Muraqobah artinya merasakan kehadiran Allah swt dalam situasi dan kondisi apapun.
Dalam berbicara,
Dalam bergerak,
Degupan jantung,
Kedipan mata,
Dan lintasan hati kita selalu
Merasa bahwa tidak ada satupun yang terlewati dari
Pengawasan Allah Swt .
Di dunia ini, tidak ada satupun
Yang tersembunyi dari pandangan Allah swt.
Sekecil apapun itu, semuanya
Mendapat koreksi lansung dari
ALLAH SWT .
Bahkan dalam hembusan nafas, Allah selalu mengetahuinya.
Allah berfirman:
( لا يعزب عنه مثقال ذرة فى السماوات ولا فى الأرض، ولا اصغر من ذالك ولا اكبر الا
فى كتاب مبين. )
“….Tidak ada tersembunyi dari pada-Nya sebesar biji atom pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil
Dari itu dan yang lebih besar,
Melainkan tersebut dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
“( Surah. saba` (34:03)
Oleh karena itu, kita harus
Memiliki keyakinan bahwa Allah swt selalu melihat ,
Mengawasi,dan memantau
Perbuatan kita .
Dengan demikian kita akan lebih mawas diri pada saat hendak melakukan sesuatu perbuatan agar perbuatan tersebut tidak tergolong yang di murkai Allah swt .
Setiap hari kita dapat melihat
Ratusan kendaraan berjalan di jalan raya.
Kendaraan kendaraan ini di atur dengan lalu lintas sehingga terhindar dari kecelakaan .
Padahal pengaturan Allah dalam lalu lintas di planet ini
Jauh lebih banyak dan rumit.
Namun karena kuasaNya,
Semuanya senantiasa tertata rapi tanpa mengalami benturan.
Imam Abdullah Al haddad menegaskan , “Dan Rasakanlah kedekatan Allah kepada dirimu”.
Kedekatan Allah itu demikian sempurnya sehingga lebih dekat dari urat nadi seseorang
Oleh karena itu ketika kita merasa di tinggalakan oleh Allah berarti kita tidak sadar
Bahwa justru Allah-lah yang
Paling menaruh perhatian ,
Kedekatan,dan kasih sayang
Kepada diri kita yang lemah ini
Sikap merasa jauh dari Allah dapat menjadi bumerang yang menyeret kita untuk bermaksiat dan berbuat durhaka kepada-Nya.
Oleh karena itu, perbuatan
Maksiat yang kita lakukan
Mempunyai dua dampak
Pertama: Dampak penghinaan
Yaitu saat kita bermaksiat dan
Kita yakin Allah swt melihat
Perbuatan tersebut.
Kedua: keluar dari islam yaitu
Kita bermaksiat namun kita yakin Allah tidak mengetahui
Perbuatan yang sedang kita kerjakan.
🔖 Sumber; Risalatul muawanah , Imam Abdullah
Bin alawi Al-‘Haddad Ra.(Copas WA sebelah)