semoga bermanfaat bagi wanita
August 8, 2015 by abahzaky2014
copas dari wa MJT grup
BACALAH , SEMOGA BERMANFAAT KHUSUS UNTUK KALIAN WANITA
Seorang Ayah bercerita pd anak perempuannya,
Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah acara tentang
rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus. Apakah hal itu karena ia pintar memasak? Atau karena ia cantik? Atau karena ia bisa melahirkan banyak anak, ataukah karena apa? Wanita itu menjawab :
“Sesungguhnya rahasia kebahagiaan suami istri ada di tangan sang istri, tentunya
setelah mendapat taufik dari Allah.
Seorang istri mampu menjadikan
rumahnya laksana surga, juga
mampu menjadikannya neraka.
Jangan Anda katakan karena harta !
Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia
rusak karenanya, lalu sang suami
meninggalkannya.
Jangan pula Anda katakan karena anak-anak !
Bukankah banyak istri yang mampu melahirkan
banyak anak hingga sepuluh namun sang suami
tak mencintainya, bahkan mungkin
menceraikannya.
Dan betapa banyak istri yang pintar memasak.
Di antara mereka ada yang mampu memasak
hingga seharian tapi meskipun begitu ia sering
mengeluhkan tentang perilaku buruk sang suami.”
Maka sang peresenter pun terheran, segera ia
berucap:
“Lantas apakah #rahasia nya..?”
Wanita itu menjawab:
“Saat suamiku marah dan meledak-ledak, segera
aku diam dengan rasa hormat padanya. Aku
tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf.
Tapi janganlah Anda diam yang disertai pandangan
mengejek, sebab seorang lelaki sangat cerdas
untuk memahami itu.”
“Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..?”
tukas presenter.
Wanita itu segera menjawab:
“Jangan Anda lalukan itu! Sebab suamimu akan
menyangka bahwa Anda lari dan tak sudi
mendengarkannya. Anda harus diam dan menerima
segala yang diucapkannya hingga ia tenang.
Setelah ia tenang, aku katakan padanya;
‘Apakah sudah selesai?’
Selanjutnya aku keluar….
Sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah
melepas ledakan amarahnya.
Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan
rumahku.”
“Apa yang Anda lakukan?
Apakah Anda menghindar darinya dan tidak
berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?”
tanya presenter penasaran.
Wanita itu menasehati :
“Anda jangan lakukan itu, sebab itu kebiasaan
buruk. Itu senjata yang bisa menjadi bumerang
buat Anda.
Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia
ingin meminta maaf kepada Anda, maka
menghindar darinya akan membuatnya kembali
marah.
Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari
sebelumnya.”
“Lalu apa yang Anda lakukan..?” tanya sang
presenter terus mengejar.
Wanita itu menjawab:
“Selang dua jam atau lebih, aku bawakan untuknya
segelas jus buah atau secangkir kopi, dan
kukatakan padanya, Silakan diminum.
Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian,
maka aku berkata-kata padanya seperti tak pernah
terjadi sesuatu sebelumnya.”
“Apakah Anda marah padanya..?” ucap presenter
dengan muka takjub.
#Wanita itu berkata:
“Tidak…
Dan saat itulah suamiku mulai meminta maaf
padaku dan ia berkata dengan suara yang lembut.”
“Dan Anda mempercayainya..?” ujar sang
presenter.
Wanita itu menjawab :
“Ya. Pasti. Sebab aku percaya dengan diriku dan
aku bukan orang bodoh.
Apakah Anda ingin aku mempercayainya saat ia
marah lalu tidak mempercayainya saat ia
tenang..?”
“Lalu bagaimana dengan harga diri Anda?” potong
sang presenter.
“Harga diriku ada pada ridha suamiku dan pada
tentramnya hubungan kami.
Dan sejatinya antara #suami #istri sudah tak ada
lagi yang namanya harga diri.
Harga diri apa lagi..?!!
Padahal di hadapan suami Anda, Anda telah
lepaskan semua pakaian Anda!”